Minggu, 16 Januari 2011

Melewati malam tahun baru sembari mengenal dan mengenang Jembrana dari A sampai Z

31-1-2009…Memasuki tugu selamat datang di Kabupaten JEMBRANA dari arah PEKUTATAN di penghujung tahun 2009 nampak suasana siang itu sama seperti melewati wilayah tsb sebelum-sebelumnya, mungkin yang sedikit membedakan adalah dibeberapa “penggak-penggak” yang berada dihampir setiap perempatan pinggir jalan nampak dihiasi beberapa umbul-umbul dan kumpulan anak-anam muda dengan berbagai persiapan audio system untuk menyambut pergantian tahun.

Suasana serupa nampak juga di wilayah MENDOYO diperempatan desa Mendoyo Dauh Tukad, beberapa anak muda paruh baya tengah sibuk menyiapan panggung yang lebih besar dengan perangkat alat-alat band beserta sound systemnya untuk sekali-sekali beberapa personel band-band tersebut melaksanakan aktivitas check sound. Dan memang rupanya kegiatan tuk menyambut tahun baru didesa ini nampak lebih semarak dengan diadakannya panggung pertujukan band yang diisi oleh beberapa band-band kawula mudanya yang ada di desa tsb serta beberapa band dari daerah tetangga lainnya dan kebanyakan mereka memainkan musik “keras” macam punk dan metal mulai cover song dari SID sampai Burgerkill. Disatu sisi nampak beberapa krama desa lainnya menuju tempat persembahyangan di pura desa dan di pura / sanggah lingkungan keluarga masing-masing, karena malam pergantian tahun tersebut bertepatan dengan datangnya bulan Purnama.

Sehabis melaksanakan persembahyangan di merajan, tiba-tiba Hp saya berdering dari nomor seorang teman SMA yang mengundang untuk perjamuan akhir tahun. Tentu saja saya tidak melewatkan undangan mendadak ini disamping bersantap tentunya dapat bersua dan ngobrol ringan kembali dengan dua orang teman lama tersebut yang rumahnya berada dipinggiran sungai yang membentang dan membelah kota NEGARA yakni IJO GADING yang dulu terkenal dengan miniature Monas serta LOSMEN TIS nya dan tepatnya berada didepan bekas WIJAYA TEATHER. ..ehem menyebut salah satu nama bioskop yang diera thn 90an kebawah ini menjadi salah satu bioskop yg dulu selalu menghiasi malam-malam masyarakat Jembrana dengan tayangn film-film India macam film-film yang dibintangi oleh Amitabh Bachchan dan laga Indonesia seperti film membakar matahari yang dibintangi oleh Bary Prima dan bioskop ini selalu bersaing dengan bioskop satunya lagi yang dipisahkan oleh bentangan sungai Ijogading ini, yakni bioskop NEGARA TEATHER yang dulu biasanya memutar film2 ection barat seperti Rambo dan juga laga mandarin kayak film yg dibintangi jackey chan. Selain kedua bioskop ini ada juga beberapa bioskop lain seperti yang ada di Tegal cangkring yakni KARTIKA TEATHER dan bioskop yang ada di PEKUTATAN TEATHER serta bioskop-bioskop keliling yang biasanya seminggu sekali diputar dibeberapa ARENA yang ada dimasing-masing desa.

Ditanah lapang kosong depan wijaya teather tsb juga sering diadakan pertandingan tinju yg sangat disambut antusias jg oleh masyarakat pencinta tinju jembrana dan satu kenangan mengglitik yang kadang sampai sekarang sering menjadi
Joke adanya salah satu petinju yang terpukul KO sampai ngutah JUKUT GONDO ….He..he.he..jukut ini memang jadi salah satu menu favorit masyarakat Jembrana dan biasanya sangat “serasi” berdampingan dengan gorengan kocing BEDET dan SABEL SERE serta SENGAUK. Dan di daerah Br.Tengah Negara ini juga dulu sering jadi tempat tampilnya band legendaries yang bernama KENWA band.

Ditengah obrolan ringan kami tsb kadang dijeda oleh raungan klakson dan knalpot motor dengan volume tinggi dari beberapa kelompok konvoi motor anak-anak muda masa kini lengkap dengan berbagai atribut panji-panji bendera kebesaran dari daerah tempatnya masing yang begitu antusias menyambut pergantian tahun baru tsb. Meski kelompok-klompok konvoi tsb secara sporadic hilir mudik dan saling datang dan berpapasan satu sama lain, namu tidak ada nampak unsur ketersinggungan ataupun persaingan keras dari mereka. Walau terlihat sangar dan angker namun mereka secara sportif dan saling berbagi ruang untuk mengaktualisasikan diri mereka dalam masing2 kelompok tsb, hingga nampak sdh ada pandangan yang lebih dewasa dan toleran diantara mereka.

Dan disepanjang pulang kami selalu berpapasan dengan konvoi-konvoi tsb.
Beberapa tempat favorit yang menjadi konsentrasi masa penyambut tahun baru adalah di sekitaran pertokoan di Negara, sekitaran kantor Bupati,PECANGAKAN,JEMBRANA TOWER dengan pesta rakyat dan kembang apinya,dan tentunya disetiap perempatan yang ada. Sampai di rumah perjamuan menjambut tahun baru kami lanjutkan lagi dengan hidangan BETUTU GILIMANUK..fuihhh sungguh menu makanan yang super duper lalah mekeplug..ARAH KADE….kaden sing kene asan lalah..he..he..he…sampai kepala terasa kenyut2 melawan panas aneka campuran cabe dengan kadar 100% lalahnya yg merupakan ciri khas dari masakan betutu gilimanuk ini.
Dan akhirnya detik-detik pergantian tahun ini kami lewati dengan menikmati berbagai dentuman anekan mercon dan kembang api yang saling sahut menyahut dan beradu dengan raungan kelakson dan knalpot yg digeber dari gas motor .

1-1-2010….Mengawali tahun baru kami sekeluarga lanjutkan dengan perjalanan kuliner ke pantai PEBUAHAN, salah satu tempat favorit yang kini makin dikenal oleh masyarakat Jembrana selain BALUK RENING. Memasuki daerah pesisir pantai pembuahan ini kita disambut oleh beberapa café tempat makan yang berjejer disepanjang tegalan pinggir pantai. Kami selanjutnya memarkir kendaraan pada sebuah café setelah sebelumnya pada salah satu café menyatakan menu ikannya telah kehabisan stok. Duduk berjejer dibeberapa tempat macam bale bengong dibawah pohon nyiur dengan hidangan ikan bakar lengkap beserta kelapa muda bijian dan hempasan angin sepoi serta deru ombak menghantam bibir pantai tentu seuatu kenikmatan tersendiri bagi para pengunjung yang ada didaerah tsb walau mesti sedikit bersabar dengan antrean datangnya menu makan tsb krn ramenya pengunjung yang datang.

2-1-2010….Dan sabtu besoknya sebelum kembali ke Denpasar kami sempatkan juga bersama anak-anak untuk GRADAG GRUDUG ke pantai DELOD BERAWAH untuk menuhi keinginan anak-anak mandi di pantai krn sehari sebelumnya di pebuahan hasrat bermain ombak mereka di pantai pebuahan tidak dapat dipenuhi. Namun sayang setelah mandi di pantai keinginan utk mencoba kolam renang air laut yang ada di daerah tsb tidak dapat terlaksana, entah kenapa sampai pukul 10 pagi loket tiket belum dibuka juga dan tdk nampak ada penjaganya padahal beberapa orang nampak menunggu dan kecewa juga krn blum dibukanya tempat permandian tsb, mm ya mungkin lain waktu dapat menikmatinya dan melanjutkan perjalanan kenangan Jembrana dari A sampai Z berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar